Bima Arya Ke Rombongan Moge Yang Lolos Ganjil Genap: Jangan Mentang-mentang! .
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara atas viralnya rombongan motor gede (moge) yang lolos dari pemeriksaan di check point aturan ganjil genap akhir pekan yang ditetapkan Pemkot Bogor. Bima mengaku mendapatkan informasi mengenai iring-iringan moge tanpa melewati pemeriksaan yang sudah diterapkan Pemkot Bogor tersebut pada Jumat siang (12/2). Kini, pihaknya bersama tim Kepolisian sedang berkoordinasi melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Kami masih menelusuri siapa, dari mana, tujuan ke mana. Informasi yang kami dapat adalah HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia) Bogor telah membuat aturan untuk meniadakan kegiatan atau aktivitas,” tutur Bima, di Mapolresta Bogor, Jumat malam (12/2).
Menurutnya, kebijakan yang sudah diberlakukan pada setiap daerah mesti dipatuhi siapa pun tanpa adanya kecuali. Termasuk moge. Hal itu untuk kebaikan dan kemaslahatan semua. Terkecuali hal-hal yang sudah disepakati melalui informasi sebelum diterapkannya aturan ganjil genap di Kota Bogor. Seperti, adanya keperluan mendesak atau tujuan yang penting. Jadi, bukan untuk rekreasi apalagi hanya touring.
“Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati aturan. Jangan mentang-mentang. Aturan dibuat untuk semua. Dan saya tadi berkoordinasi dengan Pak Kapolresta (Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro), kita sepakat untuk melakukan pelacakan,” tegasnya.
Politisi PAN ini menegaskan, aturan harus ditegakkan. Agar peristiwa serupa tidak terulang, pihaknya akan melakukan evaluasi internal dengan berkoordinasi dengan petugas di lapangan, baik dari unsur Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun jajaran TNI/ Polri.
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan, sanksi tegas akan menanti para oknum pengendara moge tersebut. “Aturan (ganjil genap) kan sudah berjalan sejak minggu lalu. Itu mengikat bagi semua orang yang melintas di Kota Bogor. Bukan juga kegiatan yang urgent gitu ya,” tegasnya.
Jajaranya akan berkoordinasi dengan pihak Polres Kabupaten Bogor untuk mencari bukti-bukti selain video yang beredar dan tangkapan layar CCTV yang ada di sejumlah lokasi. “Kita akan serius menangani ini dan tentunya saya ingatkan bahwa aturan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor adalah untuk kepentingan semuanya,” tandas Susatyo. [YP]
]]> .
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara atas viralnya rombongan motor gede (moge) yang lolos dari pemeriksaan di check point aturan ganjil genap akhir pekan yang ditetapkan Pemkot Bogor. Bima mengaku mendapatkan informasi mengenai iring-iringan moge tanpa melewati pemeriksaan yang sudah diterapkan Pemkot Bogor tersebut pada Jumat siang (12/2). Kini, pihaknya bersama tim Kepolisian sedang berkoordinasi melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Kami masih menelusuri siapa, dari mana, tujuan ke mana. Informasi yang kami dapat adalah HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia) Bogor telah membuat aturan untuk meniadakan kegiatan atau aktivitas,” tutur Bima, di Mapolresta Bogor, Jumat malam (12/2).
Menurutnya, kebijakan yang sudah diberlakukan pada setiap daerah mesti dipatuhi siapa pun tanpa adanya kecuali. Termasuk moge. Hal itu untuk kebaikan dan kemaslahatan semua. Terkecuali hal-hal yang sudah disepakati melalui informasi sebelum diterapkannya aturan ganjil genap di Kota Bogor. Seperti, adanya keperluan mendesak atau tujuan yang penting. Jadi, bukan untuk rekreasi apalagi hanya touring.
“Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati aturan. Jangan mentang-mentang. Aturan dibuat untuk semua. Dan saya tadi berkoordinasi dengan Pak Kapolresta (Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro), kita sepakat untuk melakukan pelacakan,” tegasnya.
Politisi PAN ini menegaskan, aturan harus ditegakkan. Agar peristiwa serupa tidak terulang, pihaknya akan melakukan evaluasi internal dengan berkoordinasi dengan petugas di lapangan, baik dari unsur Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun jajaran TNI/ Polri.
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan, sanksi tegas akan menanti para oknum pengendara moge tersebut. “Aturan (ganjil genap) kan sudah berjalan sejak minggu lalu. Itu mengikat bagi semua orang yang melintas di Kota Bogor. Bukan juga kegiatan yang urgent gitu ya,” tegasnya.
Jajaranya akan berkoordinasi dengan pihak Polres Kabupaten Bogor untuk mencari bukti-bukti selain video yang beredar dan tangkapan layar CCTV yang ada di sejumlah lokasi. “Kita akan serius menangani ini dan tentunya saya ingatkan bahwa aturan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor adalah untuk kepentingan semuanya,” tandas Susatyo. [YP]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .