
Bicara Di Rakernas APPBI Gerakkan Ekonomi, Mendag: Pemerintah Genjot Konsumsi Masyarakat
Pemerintah berusaha meningkatkan kepercayaan konsumen untuk kembali berbelanja. Tujuannya agar perekonomian nasional dapat kembali bergerak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan M Lutfi saat memberi pidato kunci dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Rakernas APPBI) 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (18/2).
Menurut dia, saat ini konsumen menahan diri untuk berbelanja dan mengajukan kredit. Pemerintah berupaya menggenjot tingkat konsumsi masyarakat untuk mendukung berbagai sektor agar dapat terus berjalan.
“Pemerintah juga berupaya agar konsumen memiliki kepercayaan untuk berbelanja dan mengajukan kredit sehingga dapat menggerakkan perekonomian,” kata Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2).
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat cenderung mengurangi atau menahan diri mengunjungi pusat perbelanjaan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19. Untuk itu, Pemerintah akan terus berupaya menggerakkan aktivitas konsumsi.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2021 berada di kisaran 4,3 sampai 5,3 persen. Perkiraan ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang ada di kisaran 4,8 hingga 5,8 persen.
Dalam Rakernas tersebut, Lutfi juga mengajak, APPBI untuk sama-sama membahas permasalahan yang dihadapi pusat perbelanjaan. Pusat-pusat perbelanjaan termasuk salah satu sektor yang terdampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19.
“Saya persilakan APPBI untuk datang ke kantor saya, duduk bersama-sama. Dialog dan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha diperlukan untuk dapat melalui dan mengatasi masa sulit ini,” bebernya. [DIT]
]]> Pemerintah berusaha meningkatkan kepercayaan konsumen untuk kembali berbelanja. Tujuannya agar perekonomian nasional dapat kembali bergerak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan M Lutfi saat memberi pidato kunci dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Rakernas APPBI) 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (18/2).
Menurut dia, saat ini konsumen menahan diri untuk berbelanja dan mengajukan kredit. Pemerintah berupaya menggenjot tingkat konsumsi masyarakat untuk mendukung berbagai sektor agar dapat terus berjalan.
“Pemerintah juga berupaya agar konsumen memiliki kepercayaan untuk berbelanja dan mengajukan kredit sehingga dapat menggerakkan perekonomian,” kata Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2).
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat cenderung mengurangi atau menahan diri mengunjungi pusat perbelanjaan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19. Untuk itu, Pemerintah akan terus berupaya menggerakkan aktivitas konsumsi.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2021 berada di kisaran 4,3 sampai 5,3 persen. Perkiraan ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang ada di kisaran 4,8 hingga 5,8 persen.
Dalam Rakernas tersebut, Lutfi juga mengajak, APPBI untuk sama-sama membahas permasalahan yang dihadapi pusat perbelanjaan. Pusat-pusat perbelanjaan termasuk salah satu sektor yang terdampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19.
“Saya persilakan APPBI untuk datang ke kantor saya, duduk bersama-sama. Dialog dan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha diperlukan untuk dapat melalui dan mengatasi masa sulit ini,” bebernya. [DIT]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .