Bersama Erdogan Cs, Jokowi Minta Israel Stop Serang Palestina!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah membahas situasi terkini yang terjadi di Palestina dengan beberapa pemimpin dunia di sela-sela pembicaraan soal ASEAN Leader Meeting dan perkembangan situasi di Afghanistan.

Para pemimpin dunia itu di antaranya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghan, dan Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

“Dalam beberapa hari terakhir saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam, dan PM Malaysia,” cuit Jokowi dalam akun Twitternya dengan bahasa Inggris, Sabtu (15/5).

Dalam pembicaraan tersebut, Jokowi mengatakan, para pemimpin dunia itu mengaku sangat prihatin dengan situasi yang terjadi di Palestina.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan,” tegasnya.

Kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina juga menuai kecaman sejumlah warganet dari berbagai belahan dunia. Mereka mengutuk penyerangan tersebut dan mendoakan warga Palestina.

Hari ini, Selasa (15/5), tagar Save Palestina (#SavePalestine) dan tagar Al-Aqsa Under Attack (#AlAqsaUnderAttack) berada pada jajaran atas trending topic di Twitter.

“Kamu tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Gaza. Kamu hanya perlu menjadi MANUSIA. Semoga Allah melindungi mereka. Sertakan orang-orang ini dalam doa kamu,” tulis @suniesidewoo dalam bahasa Inggris.

“Tolong berhenti scrolling. Yuk, doakan sejenak saudara-saudara kita di Palestina, semoga dalam lindungan Allah SWT selalu. Amiin,” kicau @polar0rca.

“Mereka masih berdoa saat mereka diserang, iman mereka lebih kuat dari kehancuran. Semoga Allah melindungi rakyat Palestina yang berjuang untuk hidup mereka,” timpal @crazylovelili.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang diblokade menewaskan delapan warga Palestina Sabtu (15/5) pagi, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 139, dengan 950 lainnya terluka. Enam anak dan dua wanita dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan terbaru.

Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan di Masjid Al-Aqsa sejak bulan suci Ramadan, ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina.

Ketegangan menyeruak dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak dihentikan.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Kemudian para zionis mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. [OKT]

]]> Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah membahas situasi terkini yang terjadi di Palestina dengan beberapa pemimpin dunia di sela-sela pembicaraan soal ASEAN Leader Meeting dan perkembangan situasi di Afghanistan.

Para pemimpin dunia itu di antaranya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghan, dan Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

“Dalam beberapa hari terakhir saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam, dan PM Malaysia,” cuit Jokowi dalam akun Twitternya dengan bahasa Inggris, Sabtu (15/5).

Dalam pembicaraan tersebut, Jokowi mengatakan, para pemimpin dunia itu mengaku sangat prihatin dengan situasi yang terjadi di Palestina.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan,” tegasnya.

Kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina juga menuai kecaman sejumlah warganet dari berbagai belahan dunia. Mereka mengutuk penyerangan tersebut dan mendoakan warga Palestina.

Hari ini, Selasa (15/5), tagar Save Palestina (#SavePalestine) dan tagar Al-Aqsa Under Attack (#AlAqsaUnderAttack) berada pada jajaran atas trending topic di Twitter.

“Kamu tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Gaza. Kamu hanya perlu menjadi MANUSIA. Semoga Allah melindungi mereka. Sertakan orang-orang ini dalam doa kamu,” tulis @suniesidewoo dalam bahasa Inggris.

“Tolong berhenti scrolling. Yuk, doakan sejenak saudara-saudara kita di Palestina, semoga dalam lindungan Allah SWT selalu. Amiin,” kicau @polar0rca.

“Mereka masih berdoa saat mereka diserang, iman mereka lebih kuat dari kehancuran. Semoga Allah melindungi rakyat Palestina yang berjuang untuk hidup mereka,” timpal @crazylovelili.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang diblokade menewaskan delapan warga Palestina Sabtu (15/5) pagi, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 139, dengan 950 lainnya terluka. Enam anak dan dua wanita dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan terbaru.

Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan di Masjid Al-Aqsa sejak bulan suci Ramadan, ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina.

Ketegangan menyeruak dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak dihentikan.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Kemudian para zionis mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories