Benahi Tata Ruang Dan Perizinan Bupati Gunungkidul Jajaki Kerja Sama Investasi Dengan Qatar Dan Abu Dhabi .
Setelah dilantik menjadi Bupati Gunungkidul periode 2021-2026, Mayor Sunaryanta langsung tancap gas.
Kali ini, Sunaryanta yang akrab disapa Nanta ini mengaku, tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah investor luar untuk investasi di Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa Investor luar tersebut, yaitu Singapura, Abu Dhabi, Qatar, Maroko, Yordania, dan Korea Selatan.
“Komunikasi dengan Investor luar terus dibangun. Saya menawarkan mereka untuk investasi di sektor pariwisata dan Industri di Gunungkidul. Insya Allah, beberapa investor asing sudah siap masuk,” kata Nanta, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (13/3).
Mantan ajudan Ryamizard Ryacudu ini bertekad akan membawa Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu kabupaten yang akan banyak dilirik oleh investor dalam negeri dan mancanegara.
“Potensi wisatanya sangat luar biasa, dan ini menjadi modal bagi pengembangan pariwisata di masa akan datang sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk sejumlah industrinya,”terangnya.
Selain investor luar, Nanta juga mengumpulkan 26 pengusaha besar di Gunungkidul. Ia mengajak para pengusaha tersebut untuk bersama sama membangun Gunungkidul yang lebih baik.
“Saya akan mereview Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan memberi kemudahan perizinan. Investasi diperlukan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Untuk itu, Bupati mengajak dan meminta pelaku usaha mampu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk melengkapi persyaratan perizinan yang belum lengkap.
“Saya tidak akan menutup usaha jika pemiliknya segera mengurus perizinan secara lengkap. Sinergi antara pelaku usaha dengan Pemda harus dibangun,” pungkasnya. [MFA]
]]> .
Setelah dilantik menjadi Bupati Gunungkidul periode 2021-2026, Mayor Sunaryanta langsung tancap gas.
Kali ini, Sunaryanta yang akrab disapa Nanta ini mengaku, tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah investor luar untuk investasi di Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa Investor luar tersebut, yaitu Singapura, Abu Dhabi, Qatar, Maroko, Yordania, dan Korea Selatan.
“Komunikasi dengan Investor luar terus dibangun. Saya menawarkan mereka untuk investasi di sektor pariwisata dan Industri di Gunungkidul. Insya Allah, beberapa investor asing sudah siap masuk,” kata Nanta, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (13/3).
Mantan ajudan Ryamizard Ryacudu ini bertekad akan membawa Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu kabupaten yang akan banyak dilirik oleh investor dalam negeri dan mancanegara.
“Potensi wisatanya sangat luar biasa, dan ini menjadi modal bagi pengembangan pariwisata di masa akan datang sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk sejumlah industrinya,”terangnya.
Selain investor luar, Nanta juga mengumpulkan 26 pengusaha besar di Gunungkidul. Ia mengajak para pengusaha tersebut untuk bersama sama membangun Gunungkidul yang lebih baik.
“Saya akan mereview Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan memberi kemudahan perizinan. Investasi diperlukan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Untuk itu, Bupati mengajak dan meminta pelaku usaha mampu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk melengkapi persyaratan perizinan yang belum lengkap.
“Saya tidak akan menutup usaha jika pemiliknya segera mengurus perizinan secara lengkap. Sinergi antara pelaku usaha dengan Pemda harus dibangun,” pungkasnya. [MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .