
Bawa Sajam Dan Jimat Saat Demo Dua Pemuda Diamankan Polisi
Polda Metro Jaya menjaga ketat aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Penjagaan untuk menghindari penyusup dan provokator yang ingin membuat rusuh.
Siang tadi, Polisi mengamankan puluhan pemuda yang hendak mengikuti aksi tersebut. Sebab, mereka kedapatan membawa senjata tajam hingga jimat.
“Mereka (yang diamankan) tidak jelas elemennya. Mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen manapun hanya karena imbauan yang cukup viral untuk datang ke tempat unjuk rasa,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Senin (11/4).
Dari puluhan remaja yang diamankan, terdapat dua orang yang diketahui membawa senjata tajam. Keduanya telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
“Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kami data. Masih berjalan,” jelasnya.
Selain membawa senjata tajam, polisi juga menyita selongsong peluru yang dijadikan ikat pinggang dan jimat berupa kertas berisi tulisan arab yang disembunyikan di ikat pinggang.
Puluhan remaja tersebut sebagian telah didata dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Jika mereka terbukti tidak bersalah, maka akan dipulangkan.
Puluhan remaja itu diamankan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tubagus mengatakan, puluhan remaja tersebut berasal dari berbagai wilayah, mulai dari Jakarta, Bekasi, Bogor, hingga Cianjur.
“Saat ini di beberapa titik yang lain juga cukup banyak diamankan mereka yang tidak jelas elemennya, mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen,” kata Tubagus.
Untuk mengamankan aksi BEM SI dan elemen buruh di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda. Polda Metro Jaya menerjunkan 5.626 personil terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya berjaga di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional. Sementara di DPR RI terdapat 1.200 personil. (DRS)
]]> Polda Metro Jaya menjaga ketat aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Penjagaan untuk menghindari penyusup dan provokator yang ingin membuat rusuh.
Siang tadi, Polisi mengamankan puluhan pemuda yang hendak mengikuti aksi tersebut. Sebab, mereka kedapatan membawa senjata tajam hingga jimat.
“Mereka (yang diamankan) tidak jelas elemennya. Mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen manapun hanya karena imbauan yang cukup viral untuk datang ke tempat unjuk rasa,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Senin (11/4).
Dari puluhan remaja yang diamankan, terdapat dua orang yang diketahui membawa senjata tajam. Keduanya telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
“Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kami data. Masih berjalan,” jelasnya.
Selain membawa senjata tajam, polisi juga menyita selongsong peluru yang dijadikan ikat pinggang dan jimat berupa kertas berisi tulisan arab yang disembunyikan di ikat pinggang.
Puluhan remaja tersebut sebagian telah didata dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Jika mereka terbukti tidak bersalah, maka akan dipulangkan.
Puluhan remaja itu diamankan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tubagus mengatakan, puluhan remaja tersebut berasal dari berbagai wilayah, mulai dari Jakarta, Bekasi, Bogor, hingga Cianjur.
“Saat ini di beberapa titik yang lain juga cukup banyak diamankan mereka yang tidak jelas elemennya, mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen,” kata Tubagus.
Untuk mengamankan aksi BEM SI dan elemen buruh di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda. Polda Metro Jaya menerjunkan 5.626 personil terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya berjaga di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional. Sementara di DPR RI terdapat 1.200 personil. (DRS)
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .