Banyak Sentimen Positif, Rupiah Jangan Lemas Ya
Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka langsung melemah sebesar 0,05 persen ke level Rp 14.072 per dolar AS dibandingkan penutupan Jumat (19/2), di level Rp 14.065.
Pelemahan tak hanya dirasakan mata uang Garuda, rupee India juga melemah 0,14 persen, yuan China turun 0,06 persen, baht Thailand minus 0,04 persen dan peso Filipina turun 0,04 persen. Ringgit Malaysia menguat 0,09 persen, dan won Korea Selatan naik 0,07 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya terpantau naik 0,05 persen ke posisi 90,631. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat tipis 0,02 persen ke level Rp 17.045, terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen le level Rp 11.082, dan terhadap yuan China menguat 0,05 persen ke level Rp 2.177.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi berfluktuasi. Mata uang Garuda ini diperkirakan masih tertekan mengikuti gerak pekan lalu.
“Sepanjang hari ini rupiah diprediksi melemah di rentang Rp 14.050- Rp 14.080 per dolar AS,” katanya dalam riset, Senin (22/2).
Ia mengatakan, sebenarnya di pagi ini, minat pasar terhadap aset berisiko meninggi dan Indeks saham Asia terpantau menguat. Begitu pula nilai tukar regional terhadap dolar AS. Terutama di AS dan beberapa negara global memberikan ekspektasi pemulihan ekonomi global mendorong penguatan sentimen tersebut.
“Di Indonesia juga sepertinya ada harapan itu, mengingat jumlah positif Covid-19 ada tren menurun,” katanya. [DWI]
]]> Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka langsung melemah sebesar 0,05 persen ke level Rp 14.072 per dolar AS dibandingkan penutupan Jumat (19/2), di level Rp 14.065.
Pelemahan tak hanya dirasakan mata uang Garuda, rupee India juga melemah 0,14 persen, yuan China turun 0,06 persen, baht Thailand minus 0,04 persen dan peso Filipina turun 0,04 persen. Ringgit Malaysia menguat 0,09 persen, dan won Korea Selatan naik 0,07 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya terpantau naik 0,05 persen ke posisi 90,631. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat tipis 0,02 persen ke level Rp 17.045, terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen le level Rp 11.082, dan terhadap yuan China menguat 0,05 persen ke level Rp 2.177.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi berfluktuasi. Mata uang Garuda ini diperkirakan masih tertekan mengikuti gerak pekan lalu.
“Sepanjang hari ini rupiah diprediksi melemah di rentang Rp 14.050- Rp 14.080 per dolar AS,” katanya dalam riset, Senin (22/2).
Ia mengatakan, sebenarnya di pagi ini, minat pasar terhadap aset berisiko meninggi dan Indeks saham Asia terpantau menguat. Begitu pula nilai tukar regional terhadap dolar AS. Terutama di AS dan beberapa negara global memberikan ekspektasi pemulihan ekonomi global mendorong penguatan sentimen tersebut.
“Di Indonesia juga sepertinya ada harapan itu, mengingat jumlah positif Covid-19 ada tren menurun,” katanya. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .