Bantuan PSU Di Papua Telan Anggaran Rp 3,7 Miliar .
Pemerintah menyalurkan anggaran bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di Provinsi Papua, senilai Rp 3,7 miliar.
Dana tersebut, akan digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan untuk 395 unit rumah bersubsidi di daerah tersebut.
“Bantuan PSU disalurkan agar masyarakat yang tinggal di rumah bersubsidi merasa nyaman,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta,dikutip Senin (15/3).
Menurut Khalawi, pembangunan PSU berupa alan lingkungan sangat membantu mendorong pembangunan rumah dalam program sejuta rumah di Papua.
Adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat mendorong semangat para pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi untuk masyarakat.
Pelaksanaan bantuan PSU, imbuhnya, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum.
Adapun komponen bantuan PSU yang akan dikerjakan adalah jalan lingkungan.
Berdasarkan data Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan, target pembangunan bantuan PSU perumahan mulai tahun anggaran 2015-2019 selalu memenuhi target, bahkan selalu melebihi jumlah unit yang ditargetkan.
Capaiannya penyaluran bantuan PSU tahun 2015 sebanyak 29.956 unit, 2016 sebanyak 26.884 unit, 2017 sebanyak 17.218 unit, 2018 sebanyak 30.406 unit dan 2019 sebanyak 15.148 unit.
“Bantuan PSU ini bersifat stimulan dan diberikan agar pelaku pembangunan khususnya pengembang dapat lebih banyak membangun rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR di Papua,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno di Jayapura menerangkan, target pembangunan PSU untuk rumah bersubsidi yang akan disalurkan tahun ini di Papua sebanyak 395 unit.
“Total anggaran pembangunan PSU di Papua adalah Rp 3,7 miliar,” terangnya.
Soedarno menerangkan, penyaluran bantuan PSU dilaksanakan dan tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 60 unit dan Kabupaten Merauke sebanyak 100 unit serta Kota Jayapura sebanyak 235 unit.
“Kami harap bantuan ini dapat mendorong capaian target program sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Dengan adanya bantuan tersebut masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah layak huni dengan lingkungan yang lebih berkualitas karena tersedianya PSU yang memadai,” harapnya. [MFA]
]]> .
Pemerintah menyalurkan anggaran bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di Provinsi Papua, senilai Rp 3,7 miliar.
Dana tersebut, akan digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan untuk 395 unit rumah bersubsidi di daerah tersebut.
“Bantuan PSU disalurkan agar masyarakat yang tinggal di rumah bersubsidi merasa nyaman,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta,dikutip Senin (15/3).
Menurut Khalawi, pembangunan PSU berupa alan lingkungan sangat membantu mendorong pembangunan rumah dalam program sejuta rumah di Papua.
Adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat mendorong semangat para pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi untuk masyarakat.
Pelaksanaan bantuan PSU, imbuhnya, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum.
Adapun komponen bantuan PSU yang akan dikerjakan adalah jalan lingkungan.
Berdasarkan data Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan, target pembangunan bantuan PSU perumahan mulai tahun anggaran 2015-2019 selalu memenuhi target, bahkan selalu melebihi jumlah unit yang ditargetkan.
Capaiannya penyaluran bantuan PSU tahun 2015 sebanyak 29.956 unit, 2016 sebanyak 26.884 unit, 2017 sebanyak 17.218 unit, 2018 sebanyak 30.406 unit dan 2019 sebanyak 15.148 unit.
“Bantuan PSU ini bersifat stimulan dan diberikan agar pelaku pembangunan khususnya pengembang dapat lebih banyak membangun rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR di Papua,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno di Jayapura menerangkan, target pembangunan PSU untuk rumah bersubsidi yang akan disalurkan tahun ini di Papua sebanyak 395 unit.
“Total anggaran pembangunan PSU di Papua adalah Rp 3,7 miliar,” terangnya.
Soedarno menerangkan, penyaluran bantuan PSU dilaksanakan dan tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 60 unit dan Kabupaten Merauke sebanyak 100 unit serta Kota Jayapura sebanyak 235 unit.
“Kami harap bantuan ini dapat mendorong capaian target program sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Dengan adanya bantuan tersebut masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah layak huni dengan lingkungan yang lebih berkualitas karena tersedianya PSU yang memadai,” harapnya. [MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .