
Bantu Vaksinasi Indonesia, Jepang Sumbang Rp 100 M Via UNICEF
Pemerintah Jepang menyediakan dana hibah darurat sebesar 6,9 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 100 miliar untuk mendukung kegiatan badan perlindungan anak PBB/UNICEF dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dana hibah ini diharapkan dapat mengurangi dampak Covid-19 di Indonesia, khususnya yang menimpa anak-anak, seperti di sektor pendidikan dan program vaksinasi.
Program Safe Return to Learning yang didukung Pemerintah Jepang bertujuan menjawab kebutuhan pendidikan, kesehatan dan psikososial anak-anak di Papua dan Sulawesi Selatan. Dukungan ini juga akan menguatkan sistem dan kemampuan nasional untuk memberikan layanan publik dasar kepada kelompok masyarakat di daerah terpencil, yang kekurangan akses layanan.
Melalui program tersebut, UNICEF akan bekerja sama dengan otoritas setempat, agar anak-anak, khususnya yang paling tertinggal, dapat kembali ke sekolah dengan aman, meneruskan kegiatan belajar, dan mendapatkan layanan kesehatan penting yang sempat terhambat selama pandemi.
UNICEF juga hendak meningkatkan prasarana air, kebersihan dan sanitasi (WASH), menyosialisasikan perilaku sehat, serta terus memperluas pelayanan perlindungan anak untuk kelompok yang paling membutuhkannya.
“UNICEF berterima kasih atas komitmen berkelanjutan Jepang untuk mendukung anak-anak yang paling rentan di Indonesia pada masa Covid-19,” ujar UNICEF Representative, Debora Comini saat bertandang ke Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (22/4).
“Melalui kontribusi ini, UNICEF akan mampu mendukung upaya otoritas setempat mengakhiri pandemi, agar anak-anak dapat kembali bersekolah dengan aman,” harapnya.
Dana hibah juga akan digunakan untuk mengadakan sarana Rantai Dingin, termasuk fasilitas penyimpanan dingin dan transportasi untuk mendukung akses dan distribusi vaksin Covid-19 secara merata ke seluruh pelosok Indonesia.
UNICEF akan mengadakan, mendistribusikan, dan memasang peralatan Rantai Dingin di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta menguatkan kapasitas kelembagaan dalam mengelola peralatan itu.
“Jepang bekerja sama secara erat dengan Indonesia untuk membantu meningkatkan kapasitas sistem kesehatan, dan mendorong pemulihan ekonomi berlandaskan prinsip keamanan manusia,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi.
Berdasarkan pernyataan resminya, Kamis (22/4), Kanasugi berharap, hibah tersebut dapat memperluas produksi vaksin yang aman, terjangkau, dan efektif serta menyediakan akses yang merata adalah kunci untuk mengatasi pandemi.
“Jepang bermitra dengan UNICEF untuk memastikan vaksin sampai ke penerimanya, yaitu dengan mendukung ketersediaan Rantai Dingin di negeri yang luas ini,” tegasnya.
Di Indonesia, program vaksinasi Covid-19 dimulai Januari 2021. Target Indonesia adalah mengimunisasi 18,5 juta penduduk menggunakan beragam produk vaksin.
Sebuah penilaian yang dilakukan baru-baru ini terhadap sistem Rantai Dingin Indonesia menyatakan, pemberian lebih dari 335 juta dosis vaksin Covid-19 akan berdampak signifikan terhadap rantai suplai imunisasi dan kapasitas penyimpanan Rantai Dingin.
Dana hibah yang diberikan Negeri Sakura ini merupakan kelanjutan dukungan Jepang pada 2020 terhadap aksi respons multisektor UNICEF, untuk mengatasi dampak langsung pandemi Covid-19 di Indonesia. [DAY]
]]> Pemerintah Jepang menyediakan dana hibah darurat sebesar 6,9 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 100 miliar untuk mendukung kegiatan badan perlindungan anak PBB/UNICEF dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dana hibah ini diharapkan dapat mengurangi dampak Covid-19 di Indonesia, khususnya yang menimpa anak-anak, seperti di sektor pendidikan dan program vaksinasi.
Program Safe Return to Learning yang didukung Pemerintah Jepang bertujuan menjawab kebutuhan pendidikan, kesehatan dan psikososial anak-anak di Papua dan Sulawesi Selatan. Dukungan ini juga akan menguatkan sistem dan kemampuan nasional untuk memberikan layanan publik dasar kepada kelompok masyarakat di daerah terpencil, yang kekurangan akses layanan.
Melalui program tersebut, UNICEF akan bekerja sama dengan otoritas setempat, agar anak-anak, khususnya yang paling tertinggal, dapat kembali ke sekolah dengan aman, meneruskan kegiatan belajar, dan mendapatkan layanan kesehatan penting yang sempat terhambat selama pandemi.
UNICEF juga hendak meningkatkan prasarana air, kebersihan dan sanitasi (WASH), menyosialisasikan perilaku sehat, serta terus memperluas pelayanan perlindungan anak untuk kelompok yang paling membutuhkannya.
“UNICEF berterima kasih atas komitmen berkelanjutan Jepang untuk mendukung anak-anak yang paling rentan di Indonesia pada masa Covid-19,” ujar UNICEF Representative, Debora Comini saat bertandang ke Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (22/4).
“Melalui kontribusi ini, UNICEF akan mampu mendukung upaya otoritas setempat mengakhiri pandemi, agar anak-anak dapat kembali bersekolah dengan aman,” harapnya.
Dana hibah juga akan digunakan untuk mengadakan sarana Rantai Dingin, termasuk fasilitas penyimpanan dingin dan transportasi untuk mendukung akses dan distribusi vaksin Covid-19 secara merata ke seluruh pelosok Indonesia.
UNICEF akan mengadakan, mendistribusikan, dan memasang peralatan Rantai Dingin di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta menguatkan kapasitas kelembagaan dalam mengelola peralatan itu.
“Jepang bekerja sama secara erat dengan Indonesia untuk membantu meningkatkan kapasitas sistem kesehatan, dan mendorong pemulihan ekonomi berlandaskan prinsip keamanan manusia,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi.
Berdasarkan pernyataan resminya, Kamis (22/4), Kanasugi berharap, hibah tersebut dapat memperluas produksi vaksin yang aman, terjangkau, dan efektif serta menyediakan akses yang merata adalah kunci untuk mengatasi pandemi.
“Jepang bermitra dengan UNICEF untuk memastikan vaksin sampai ke penerimanya, yaitu dengan mendukung ketersediaan Rantai Dingin di negeri yang luas ini,” tegasnya.
Di Indonesia, program vaksinasi Covid-19 dimulai Januari 2021. Target Indonesia adalah mengimunisasi 18,5 juta penduduk menggunakan beragam produk vaksin.
Sebuah penilaian yang dilakukan baru-baru ini terhadap sistem Rantai Dingin Indonesia menyatakan, pemberian lebih dari 335 juta dosis vaksin Covid-19 akan berdampak signifikan terhadap rantai suplai imunisasi dan kapasitas penyimpanan Rantai Dingin.
Dana hibah yang diberikan Negeri Sakura ini merupakan kelanjutan dukungan Jepang pada 2020 terhadap aksi respons multisektor UNICEF, untuk mengatasi dampak langsung pandemi Covid-19 di Indonesia. [DAY]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .