Bamsoet Ajak Dorna Sports Dan FIM Keliling Sirkuit Mandalika Seharian Penuh

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi, berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan ini untuk melakukan inspeksi pra-homologasi Sirkuit Mandalika dan memastikan siap digunakan untuk balapan MotoGP dan WSBK (World Superbike).

“Selama ini, pihak FIM selaku federasi olahraga sepeda motor dunia, serta Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan WSBK, selalu memantau perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika melalui video. Kali ini kita ajak mereka melihat langsung bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika terkini. Termasuk juga kondisi pembangunan sarana dan prasarana seperti bandara, hotel, home stay, sentra industri UMKM, rumah sakit, hingga progres vaksinasi terhadap masyarakat NTB. Satu hari penuh kita akan ajak mereka keliling NTB,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam konferensi pers bersama FIM dan Dorna Sports, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum take off menuju Lombok, NTB, Rabu pagi (7/4).

Ketua MPR ini menjelaskan, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia. Semuanya bermula dari impian, yang kini perlahan menjadi kenyataan berkat dukungan penuh FIM dan Dorna Sports. 

“Setelah absen menggelar MotoGP selamat 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB. Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy. Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang memobilisasi seluruh sumber daya dan usaha melalui seluruh instansi pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGp dan WSBK. Tak lupa juga peran ITDC, MGPA, perusahaan konstruksi BUMN yang membangun Mandalika serta pemerintah provinsi dan kabupaten se-NTB.

“Pengembangan pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika diproyeksikan mampu menarik investor hingga Rp 40 triliun. Geliatnya turut berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal NTB. Tidak kurang dari 587 ribu tenaga kerja akan terserap hingga 2025 mendatang. Menunjukkan bahwa membangkitkan industri olahraga, turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bamsoet. [USU]

]]> Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi, berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan ini untuk melakukan inspeksi pra-homologasi Sirkuit Mandalika dan memastikan siap digunakan untuk balapan MotoGP dan WSBK (World Superbike).

“Selama ini, pihak FIM selaku federasi olahraga sepeda motor dunia, serta Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dan WSBK, selalu memantau perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika melalui video. Kali ini kita ajak mereka melihat langsung bagaimana kondisi Sirkuit Mandalika terkini. Termasuk juga kondisi pembangunan sarana dan prasarana seperti bandara, hotel, home stay, sentra industri UMKM, rumah sakit, hingga progres vaksinasi terhadap masyarakat NTB. Satu hari penuh kita akan ajak mereka keliling NTB,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam konferensi pers bersama FIM dan Dorna Sports, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum take off menuju Lombok, NTB, Rabu pagi (7/4).

Ketua MPR ini menjelaskan, menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor bergengsi dan terbesar dunia, MotoGP dan WSBK, merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia. Semuanya bermula dari impian, yang kini perlahan menjadi kenyataan berkat dukungan penuh FIM dan Dorna Sports. 

“Setelah absen menggelar MotoGP selamat 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB. Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy. Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang memobilisasi seluruh sumber daya dan usaha melalui seluruh instansi pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGp dan WSBK. Tak lupa juga peran ITDC, MGPA, perusahaan konstruksi BUMN yang membangun Mandalika serta pemerintah provinsi dan kabupaten se-NTB.

“Pengembangan pembangunan kawasan Sirkuit Mandalika diproyeksikan mampu menarik investor hingga Rp 40 triliun. Geliatnya turut berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal NTB. Tidak kurang dari 587 ribu tenaga kerja akan terserap hingga 2025 mendatang. Menunjukkan bahwa membangkitkan industri olahraga, turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bamsoet. [USU]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories