Bahlil Janji Bantu Perizinan Pemenang Tender Proyek PUPR

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya siap membantu perizinan bagi investor yang memenangkan tender proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kesiapan itu disampaikan Bahlil di hadapan para investor dalam acara market sounding Kementerian PUPR, Kamis (6/5).

“Atas perintah Bapak Menteri PUPR kepada kami, untuk setiap investor yang akan memenangkan proyek, siapa pun yang akan memenangkan, nanti kita akan membantu proses perizinannya,” ujarnya, seperti dikutip Antara

Terkait market sounding hari ini, Bahlil menyampaikan dua hal ke peserta yang akan mengikuti tender. Pertama, negara sudah melakukan perubahan-perubahan fundamental dalam konteks regulasi. Intinya, untuk memberikan kemudahan kepada para investor.

Kedua, negara membutuhkan investasi besar, di tahun ini sekitar Rp 900 triliun dan di 2022 ditargetkan sampai Rp 1.200 triliun. Investasi ini dibutuhkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

Dengan implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, seluruh perizinan sudah berbasis elektronik dan via Online Single Submission (OSS). Izin ini ditangani Kementerian Investasi/BKPM. Kementerian Investasi/BKPM akan menandatangani perizinan-perizinan usaha dari 18 kementerian/lembaga.

Bahlil menambahkan, dengan adanya UU Cipta Kerja, sudah ada norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) mengenai waktu penyelesaian perizinan. Ini semata-mata untuk memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi dan efektifitas bagi pelaku usaha.

“Atas dasar itu, Bapak/Ibu semua kami, sudah berjanji kepada seluruh investor bahwa silakan investor membawa teknologi, modal, membawa sebagian pasar, sedangkan nanti urusan izinnya dan urusan pemerintah daerahnya, pemerintah yang akan bersama-sama Bapak/Ibu untuk membantu,” janjinya.

Bahlil meyakini, kalau hal tersebut mampu diciptakan dengan baik, iklim investasi Indonesia akan semakin membaik. Penciptaan lapangan pekerjaan akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi nasional juga akan semakin meningkat. [USU]

]]> Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya siap membantu perizinan bagi investor yang memenangkan tender proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kesiapan itu disampaikan Bahlil di hadapan para investor dalam acara market sounding Kementerian PUPR, Kamis (6/5).

“Atas perintah Bapak Menteri PUPR kepada kami, untuk setiap investor yang akan memenangkan proyek, siapa pun yang akan memenangkan, nanti kita akan membantu proses perizinannya,” ujarnya, seperti dikutip Antara. 

Terkait market sounding hari ini, Bahlil menyampaikan dua hal ke peserta yang akan mengikuti tender. Pertama, negara sudah melakukan perubahan-perubahan fundamental dalam konteks regulasi. Intinya, untuk memberikan kemudahan kepada para investor.

Kedua, negara membutuhkan investasi besar, di tahun ini sekitar Rp 900 triliun dan di 2022 ditargetkan sampai Rp 1.200 triliun. Investasi ini dibutuhkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

Dengan implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, seluruh perizinan sudah berbasis elektronik dan via Online Single Submission (OSS). Izin ini ditangani Kementerian Investasi/BKPM. Kementerian Investasi/BKPM akan menandatangani perizinan-perizinan usaha dari 18 kementerian/lembaga.

Bahlil menambahkan, dengan adanya UU Cipta Kerja, sudah ada norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) mengenai waktu penyelesaian perizinan. Ini semata-mata untuk memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi dan efektifitas bagi pelaku usaha.

“Atas dasar itu, Bapak/Ibu semua kami, sudah berjanji kepada seluruh investor bahwa silakan investor membawa teknologi, modal, membawa sebagian pasar, sedangkan nanti urusan izinnya dan urusan pemerintah daerahnya, pemerintah yang akan bersama-sama Bapak/Ibu untuk membantu,” janjinya.

Bahlil meyakini, kalau hal tersebut mampu diciptakan dengan baik, iklim investasi Indonesia akan semakin membaik. Penciptaan lapangan pekerjaan akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi nasional juga akan semakin meningkat. [USU]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories