
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat
Awal pekan, nilai tukar rupiah dibuka menguat cukup tinggi. Rupiah dibuka menguat 0,21 persen ada level Rp 14.495 per dolar AS, dibanding perdagangan Jumat (23/4) di level Rp 14.525 per dolar AS.
Tak cuma rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,29 persen, peso Filipina melonjak 0,19 persen, yuan China menguat 0,15 persen, baht Thailand naik 0,11 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen, yen Jepang naik 0,1 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,06 persen.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya melemah 0, 96 persen ke level 90,859. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,08 persen ke level Rp 17.551, terhadap poundsterling Inggris melonjak 0,03 persen ke level Rp 20.147 dan terhadap dolar Australia minus 0,22 persen ke level Rp 11.264.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari ini diramal menguat, mengikuti sentimen penguatan mata uang regional.
Menurut Ariston, penguatan nilai tukar regional dipengaruhi oleh ekspektasi positif pasar terhadap pemulihan ekonomi global, seperti yang ditunjukkan oleh data-data ekonomi yang positif.
Pekan lalu data PMI sektor manufaktur dan jasa kawasan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Data tenaga kerja AS dan Inggris juga terlihat membaik.
Sebelumnya China menunjukkan pertumbuhan PDB kuartal I-2021 yang sangat tinggi sekitar 18 persen. “Data ekonomi Indonesia sendiri juga menunjukan perbaikan seperti data PMI manufaktur, yang bertumbuh dan data neraca perdagangan yang surplus,” jelasnya, Senin (26/4).
Di sisi lain, naiknya kasus harian baru Covid-19 di dunia, juga bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar sehingga penguatan nilai tukar terhadap dolar AS menjadi tertahan. Sementara, musim dividen di Indonesia juga bisa menahan penguatan rupiah, karena kebutuhan dolar AS untuk pembayaran dividen meningkat.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp 14.460 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.550 per dolar AS,” ucapnya. [DWI]
]]> Awal pekan, nilai tukar rupiah dibuka menguat cukup tinggi. Rupiah dibuka menguat 0,21 persen ada level Rp 14.495 per dolar AS, dibanding perdagangan Jumat (23/4) di level Rp 14.525 per dolar AS.
Tak cuma rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,29 persen, peso Filipina melonjak 0,19 persen, yuan China menguat 0,15 persen, baht Thailand naik 0,11 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen, yen Jepang naik 0,1 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,06 persen.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya melemah 0, 96 persen ke level 90,859. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,08 persen ke level Rp 17.551, terhadap poundsterling Inggris melonjak 0,03 persen ke level Rp 20.147 dan terhadap dolar Australia minus 0,22 persen ke level Rp 11.264.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari ini diramal menguat, mengikuti sentimen penguatan mata uang regional.
Menurut Ariston, penguatan nilai tukar regional dipengaruhi oleh ekspektasi positif pasar terhadap pemulihan ekonomi global, seperti yang ditunjukkan oleh data-data ekonomi yang positif.
Pekan lalu data PMI sektor manufaktur dan jasa kawasan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Data tenaga kerja AS dan Inggris juga terlihat membaik.
Sebelumnya China menunjukkan pertumbuhan PDB kuartal I-2021 yang sangat tinggi sekitar 18 persen. “Data ekonomi Indonesia sendiri juga menunjukan perbaikan seperti data PMI manufaktur, yang bertumbuh dan data neraca perdagangan yang surplus,” jelasnya, Senin (26/4).
Di sisi lain, naiknya kasus harian baru Covid-19 di dunia, juga bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar sehingga penguatan nilai tukar terhadap dolar AS menjadi tertahan. Sementara, musim dividen di Indonesia juga bisa menahan penguatan rupiah, karena kebutuhan dolar AS untuk pembayaran dividen meningkat.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp 14.460 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.550 per dolar AS,” ucapnya. [DWI]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .