Arsjad Rasjid Dorong UMKM Indonesia Jadi Pemain Utama Pasar Global   .

Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, bertekad untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pemain utama di pasar global.

UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai penjual di tingkat domestik, nantinya harus menjadi pemasok di pasar global.

“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk berkualitas  ekspor,” kata Arsjad di Jakarta, Kamis (29/4).

Arsjad yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, diharapkan akhir tahun ini akan naik menjadi 15,12 persen.

Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain,  seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan China sebesar 60 persen.

Menurutnya, diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM naik kelas. Karena itu, dirinya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM.

Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah yang telah ada selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan dan daya saing pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga dapat berkompetisi  di pasar global.

Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar menumbuh kembangkan perekonomian nasional. 

Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan 62,36 persen dan pada  tahun 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.

Menurut Arsjad, meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. 

“UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha,” katanya. [DWI]

]]> .
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, bertekad untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pemain utama di pasar global.

UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai penjual di tingkat domestik, nantinya harus menjadi pemasok di pasar global.

“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk berkualitas  ekspor,” kata Arsjad di Jakarta, Kamis (29/4).

Arsjad yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, diharapkan akhir tahun ini akan naik menjadi 15,12 persen.

Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain,  seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan China sebesar 60 persen.

Menurutnya, diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM naik kelas. Karena itu, dirinya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM.

Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah yang telah ada selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan dan daya saing pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga dapat berkompetisi  di pasar global.

Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar menumbuh kembangkan perekonomian nasional. 

Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan 62,36 persen dan pada  tahun 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.

Menurut Arsjad, meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. 

“UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha,” katanya. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories