Apresiasi Donasi 5 Juta Masker Wagub Lampung: Sudah Vaksinasi, Harus Tetap Patuh Prokes
Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa meskipun saat ini vaksinasi tahap satu telah rampung dan segera masuk tahap dua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan tetap meminta warganya disiplin menggunakan masker dan menjalankan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Chusnunia menambahkan saat peluncuran Distribusi 5 Juta Masker Medis dari Gerakan Pentahelix yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Aice Group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di Pendopo Kediaman Wakil Gubernur, Bandar Lampung pada Jumat (5/3).
Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi tidak bisa menjadi alasan bagi warga Lampung lengah terhadap bahaya penularan. Vaksinasi tahap kedua yang akan kembali dijalankan di Lampung, akan dibarengi dengan upaya Pemerintah Daerah menjaga kedisiplinan dalam menekan penularan covid-19 lewat Protokol Kesehatan yang baik dalam aktfitas warga.
“Masker medis yang didistribusikan GP Ansor dan Aice Group kami apresiasi. Langkah ini sangat membantu edukasi ke warga yang rentan tertular covid-19,” kata wanita yang kerap disapa Nunik ini.
Menurutnya, masker medis ini menjadi komplemen yang penting bagi proses vaksinasi yang berjalan. Ia berharap distribusi masker medis berkualitas ini akan memperkuat upaya kolektif koalisi stakeholder yang pas dalam menjagai masyarakat di wilayahnya.
“Edukasi soal masker serta 3M memerlukan partisipasi semua elemen pentahelix ini. Pemprov Lampung mengapresiasi gerakan masker medis ini. Mudah-mudahan kerjasama ini akan makin mengurangi wilayah kita yang masih merah dan oranye dan pemetaan pandemi,” kata Nunik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim menjelaskan bahwa Bandar Lampung menjadi kota ke-18 yang disinggahi oleh GP Ansor, KSP dan Aice Group.
Terdapat 150 ribu lembar masker medis yang didistribusikan oleh kegiatan kemanusiaan ini. Kegiatan yang diinisiasi lembaganya adalah koalisi besar berbentuk pentahelix yang digagas bersama dengan KSP dan produsen es krim Aice dan beberapa pemangku kepentingan dari lintas kelompok dan organisasi.
“Gerakan GP Ansor ini menghimpun kekuatan komunikasi dan edukasi para tokoh masyarakat. Kami tidak akan jalan sendiri. Gerakan 5 Juta Masker melibatkan unsur pemerintahan, akademisi, swasta, dan kalangan jurnalis. Mudah-mudahan kerja sama seluruh anak bangsa ini akan menjadikan 2021 menjadi tahun terakhir pandemi Indonesia. Amin,” kata Hidir.
Sementara itu, Brand Manager Aice Group Sylvana menjelaskan tentang pentingnya konsistensi dan sinergi kebijakan pemerintah daerah dengan kedisiplinan warga dalam menghindari perburukan pandemi.
Aice melihat adanya korelasi yang tinggi antara daya tahan masyarakat dalam melawan virus korona dengan kebijakan pemerintah yang partisipatif.
Ia berharap Lampung dapat terus menjaga perbaikan kondisi pandemi di wilayahnya. Sylvana menjelaskan bahwa perusahaannya menyadari betul partisipasi semua pihak menjadi kunci penting melawan virus berbahaya ini. “Jejaring warung yang menjual es krim Aice juga ikut berpartisipasi dalam gerakan Masker Medis untuk Indonesia Maju,’ ujar Sylvana. [SRI]
]]> Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa meskipun saat ini vaksinasi tahap satu telah rampung dan segera masuk tahap dua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan tetap meminta warganya disiplin menggunakan masker dan menjalankan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Chusnunia menambahkan saat peluncuran Distribusi 5 Juta Masker Medis dari Gerakan Pentahelix yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Aice Group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di Pendopo Kediaman Wakil Gubernur, Bandar Lampung pada Jumat (5/3).
Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi tidak bisa menjadi alasan bagi warga Lampung lengah terhadap bahaya penularan. Vaksinasi tahap kedua yang akan kembali dijalankan di Lampung, akan dibarengi dengan upaya Pemerintah Daerah menjaga kedisiplinan dalam menekan penularan covid-19 lewat Protokol Kesehatan yang baik dalam aktfitas warga.
“Masker medis yang didistribusikan GP Ansor dan Aice Group kami apresiasi. Langkah ini sangat membantu edukasi ke warga yang rentan tertular covid-19,” kata wanita yang kerap disapa Nunik ini.
Menurutnya, masker medis ini menjadi komplemen yang penting bagi proses vaksinasi yang berjalan. Ia berharap distribusi masker medis berkualitas ini akan memperkuat upaya kolektif koalisi stakeholder yang pas dalam menjagai masyarakat di wilayahnya.
“Edukasi soal masker serta 3M memerlukan partisipasi semua elemen pentahelix ini. Pemprov Lampung mengapresiasi gerakan masker medis ini. Mudah-mudahan kerjasama ini akan makin mengurangi wilayah kita yang masih merah dan oranye dan pemetaan pandemi,” kata Nunik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim menjelaskan bahwa Bandar Lampung menjadi kota ke-18 yang disinggahi oleh GP Ansor, KSP dan Aice Group.
Terdapat 150 ribu lembar masker medis yang didistribusikan oleh kegiatan kemanusiaan ini. Kegiatan yang diinisiasi lembaganya adalah koalisi besar berbentuk pentahelix yang digagas bersama dengan KSP dan produsen es krim Aice dan beberapa pemangku kepentingan dari lintas kelompok dan organisasi.
“Gerakan GP Ansor ini menghimpun kekuatan komunikasi dan edukasi para tokoh masyarakat. Kami tidak akan jalan sendiri. Gerakan 5 Juta Masker melibatkan unsur pemerintahan, akademisi, swasta, dan kalangan jurnalis. Mudah-mudahan kerja sama seluruh anak bangsa ini akan menjadikan 2021 menjadi tahun terakhir pandemi Indonesia. Amin,” kata Hidir.
Sementara itu, Brand Manager Aice Group Sylvana menjelaskan tentang pentingnya konsistensi dan sinergi kebijakan pemerintah daerah dengan kedisiplinan warga dalam menghindari perburukan pandemi.
Aice melihat adanya korelasi yang tinggi antara daya tahan masyarakat dalam melawan virus korona dengan kebijakan pemerintah yang partisipatif.
Ia berharap Lampung dapat terus menjaga perbaikan kondisi pandemi di wilayahnya. Sylvana menjelaskan bahwa perusahaannya menyadari betul partisipasi semua pihak menjadi kunci penting melawan virus berbahaya ini. “Jejaring warung yang menjual es krim Aice juga ikut berpartisipasi dalam gerakan Masker Medis untuk Indonesia Maju,’ ujar Sylvana. [SRI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .