Apik Terapkan Kampung Tangguh Jaya, Desa Wangunharja Bisa Jadi Inspirasi Bagi Desa Lain Dalam Penanganan Covid

Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi salah satu desa yang mulai melakukan kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala kecil pada penerapan program Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kepala Desa Wangunharja, H. Ganda mengatakan, dirinya sudah melakukan berbagai antisipasi pencegahan penularan virus di tingkat desa lewat kegiatan Manjaka (Masyarakat Jaga Kampung) pada awal pandemi Covid-19.

Kegiatan ini mengedepankan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan kampungnya. Salah satunya, dengan membatasi kerumunan warga atau hal lain yang berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19.

Kemudian, program ini mengalami peningkatan status melalui Kampung Tangguh Jaya (KTJ), yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

“Melalui KTJ kami bisa memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih banyak lagi dalam usaha menekan penyebaran Covid-19,” ujar H.Ganda dalam diskusi BNPB bertajuk ‘Efektivitas PPKM Mikro: Peran Penting Masyarakat dalam Menekan Penyebaran Covid-19’, dikutip Sabtu (27/2).

Selain dari sisi SDM, Ganda juga memaksimalkan pendanaan. Upaya ini bisa menekan laju Covid-19. “Jika ada warga terindikasi positif Covid-19, kami lakukan isolasi mandiri di desa dan warga bersama ibu-ibu PKK menyediakan berbagai kebutuhan makan dan minum warga yang terpapar,” jelasnya.

Keberhasilan Desa Wangunharja menekan angka positif Covid-19 menjadikanya desa terbaik KTJ. Desa ini menjadi inspirasi desa lainnya dalam penanganan Covid-19.

Hal ini didukung sepenuhnya oleh Kapolsek Cikarang Kompol Alin Kuncoro. Dia meminta para pimpinan desa untuk terus memotivasi warga agar taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.

“Keberadaan KTJ diharapkan bisa menekan penyebaran virus agar tidak meluas dan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan nyaman,” imbaunya.

Dalam PPKM Mikro, peran serta masyarakat dan perangkat pemerintah di tingkat desa, maupun RT-RW, dikedepankan.

Mereka bersama-sama menyosialisasikan kegiatan tersebut agar berjalan sesuai rencana sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19. [OKT]

]]> Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi salah satu desa yang mulai melakukan kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala kecil pada penerapan program Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kepala Desa Wangunharja, H. Ganda mengatakan, dirinya sudah melakukan berbagai antisipasi pencegahan penularan virus di tingkat desa lewat kegiatan Manjaka (Masyarakat Jaga Kampung) pada awal pandemi Covid-19.

Kegiatan ini mengedepankan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan kampungnya. Salah satunya, dengan membatasi kerumunan warga atau hal lain yang berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19.

Kemudian, program ini mengalami peningkatan status melalui Kampung Tangguh Jaya (KTJ), yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

“Melalui KTJ kami bisa memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih banyak lagi dalam usaha menekan penyebaran Covid-19,” ujar H.Ganda dalam diskusi BNPB bertajuk ‘Efektivitas PPKM Mikro: Peran Penting Masyarakat dalam Menekan Penyebaran Covid-19’, dikutip Sabtu (27/2).

Selain dari sisi SDM, Ganda juga memaksimalkan pendanaan. Upaya ini bisa menekan laju Covid-19. “Jika ada warga terindikasi positif Covid-19, kami lakukan isolasi mandiri di desa dan warga bersama ibu-ibu PKK menyediakan berbagai kebutuhan makan dan minum warga yang terpapar,” jelasnya.

Keberhasilan Desa Wangunharja menekan angka positif Covid-19 menjadikanya desa terbaik KTJ. Desa ini menjadi inspirasi desa lainnya dalam penanganan Covid-19.

Hal ini didukung sepenuhnya oleh Kapolsek Cikarang Kompol Alin Kuncoro. Dia meminta para pimpinan desa untuk terus memotivasi warga agar taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.

“Keberadaan KTJ diharapkan bisa menekan penyebaran virus agar tidak meluas dan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan nyaman,” imbaunya.

Dalam PPKM Mikro, peran serta masyarakat dan perangkat pemerintah di tingkat desa, maupun RT-RW, dikedepankan.

Mereka bersama-sama menyosialisasikan kegiatan tersebut agar berjalan sesuai rencana sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories