Antisipasi Covid-19, Anies Tutup TPU Jabodetabek Selama Lebaran
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama Idul Fitri 1442 Hijriah.
Larangan ziarah ini untuk mencegah terjadinya kerumunan di Tempat Pemakaman umum (TPU). Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Seluruh tempat pemakaman umum di wilayah Jabodetabek akan ditutup bagi para peziarah, mulai 12 Mei sampai Minggu 16 Mei,” kata Anies usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek di Jakarta, Senin (10/5).
Meski TPU ditutup, Anies memastikan, tak akan mengganggu aktivitas pemakaman di TPU karena penutupan dilakukan hanya sebatas untuk para peziarah.
“Kegiatan pemakaman tetap berjalan di tempat pemakaman. Nanti diatur oleh dinas pengelola pemakaman itu,” jelasnya.
Selain itu, Anies juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan selama Lebaran. Ia menyarankan masyarakat di rumah saja.
“Kegiatan halalbihalal maupun open house dapat dilakukan secara virtual. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya. [MFA]
]]> Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama Idul Fitri 1442 Hijriah.
Larangan ziarah ini untuk mencegah terjadinya kerumunan di Tempat Pemakaman umum (TPU). Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Seluruh tempat pemakaman umum di wilayah Jabodetabek akan ditutup bagi para peziarah, mulai 12 Mei sampai Minggu 16 Mei,” kata Anies usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek di Jakarta, Senin (10/5).
Meski TPU ditutup, Anies memastikan, tak akan mengganggu aktivitas pemakaman di TPU karena penutupan dilakukan hanya sebatas untuk para peziarah.
“Kegiatan pemakaman tetap berjalan di tempat pemakaman. Nanti diatur oleh dinas pengelola pemakaman itu,” jelasnya.
Selain itu, Anies juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan selama Lebaran. Ia menyarankan masyarakat di rumah saja.
“Kegiatan halalbihalal maupun open house dapat dilakukan secara virtual. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya. [MFA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .