
Anggarkan Rp 19,5 Miliar, PUPR Mulai Bangun Rusun TNI Di Gorontalo .
Direktorat Jenderal Perumahan mulai membangun Rumah susun (Rusun) untuk anggota TNI yang bertugas di Korem 133 NW/Kodam XIII Merdeka di Kabupaten Gorontalo.
Rusun senilai Rp 19,5 miliar tersebut, akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung yang baik agar para anggota TNI bisa nyaman tinggal di hunian vertikal tersebut.
“Kami berharap dengan pembangunan rusun ini akan menambah semangat anggota TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5).
Menurut Khalawi, adanya pembangunan rusun bagi anggota TNI merupakan upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak huni. Apalagi saat ini lahan untuk lokasi pembangunan perumahan semakin terbatas.
“Kami harap dengan fasilitas yang ada di rusun ini anggota TNI bisa tinggal dengan nyaman,” katanya.
Sebagai informasi, pembangunan Rusun TNI akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo. Konstruksi bangunan Rusun TNI ini akan menggunakan anggaran senilai Rp 19,5 miliar.
Bangunan vertikal tersebut terdiri dari 44 unit hunian tipe 36 dengan fasilitas antara lain satu kamar tidur utama, satu kamar tidur anak, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan ruang cuci serta dilengkapi dengan meubeulair seperti meja kursi makan dan lemari pakaian.
Selain itu, terdapat fasilitas lainnya seperti green water tank berkapasitas 80 kubik, instalasi listrik yang mencapai 1.300 watt per unit hunian, hydrant yang akan dipasang dibagian dalam di tiap lantainya maupun luar dan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) sebagaimana gedung yang berstatus bangunan gedung negara serta fasilitas berupa air conditioner (AC) yang akan menambah kenyamanan personel prajurit AD yang akan menghuninya nanti.[MFA]
]]> .
Direktorat Jenderal Perumahan mulai membangun Rumah susun (Rusun) untuk anggota TNI yang bertugas di Korem 133 NW/Kodam XIII Merdeka di Kabupaten Gorontalo.
Rusun senilai Rp 19,5 miliar tersebut, akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung yang baik agar para anggota TNI bisa nyaman tinggal di hunian vertikal tersebut.
“Kami berharap dengan pembangunan rusun ini akan menambah semangat anggota TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5).
Menurut Khalawi, adanya pembangunan rusun bagi anggota TNI merupakan upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak huni. Apalagi saat ini lahan untuk lokasi pembangunan perumahan semakin terbatas.
“Kami harap dengan fasilitas yang ada di rusun ini anggota TNI bisa tinggal dengan nyaman,” katanya.
Sebagai informasi, pembangunan Rusun TNI akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo. Konstruksi bangunan Rusun TNI ini akan menggunakan anggaran senilai Rp 19,5 miliar.
Bangunan vertikal tersebut terdiri dari 44 unit hunian tipe 36 dengan fasilitas antara lain satu kamar tidur utama, satu kamar tidur anak, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan ruang cuci serta dilengkapi dengan meubeulair seperti meja kursi makan dan lemari pakaian.
Selain itu, terdapat fasilitas lainnya seperti green water tank berkapasitas 80 kubik, instalasi listrik yang mencapai 1.300 watt per unit hunian, hydrant yang akan dipasang dibagian dalam di tiap lantainya maupun luar dan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) sebagaimana gedung yang berstatus bangunan gedung negara serta fasilitas berupa air conditioner (AC) yang akan menambah kenyamanan personel prajurit AD yang akan menghuninya nanti.[MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .