
Alhamdulillah, Apa Pun Vaksinnya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Dan Selalu Berdoa
Kemenkes_RI mengunggah meme dua botol kecil berisi dua dosis vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca. Di dalam meme itu disebutkan waktu terbaik penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Yaitu, vaksin Sinovac 28 hari setelah menerima dosis pertama. Dan vaksin AstraZeneca 12 minggu setelah menerima dosis pertama.
Dalam keterangan memenya, Kemenkes_ri menegaskan, setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki rentang waktu penyuntikan yang berbeda-beda dalam membentuk antibodi maksimal dalam tubuh. Perbedaan tersebut karena perbedaan basis pembuatan vaksin.
Vaksin Sinovac, China, berbasis inactivated virus, atau virus yang telah dimatikan. Sedangkan AstraZeneca, Inggris, memiliki basis teknologi viral vector. Yakni, pemanfaatan virus yang sudah tidak berbahaya.
Begitu juga rentang waktu atau interval penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca selama 8-12 minggu. Sementara vaksin Sinovac memiliki rentang waktu lebih pendek, yakni 14 – 28 hari.
Netizen banyak yang bingung dengan postingan Kemenkes_ri. Sebab, sebelumnya kebijakan pemerintah hanya memberi rentang selama dua minggu antara dosis pertama dan kedua untuk vaksin Sinovac.
Levelmidnight menyarankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyertakan press release dari Sinovac dan AstraZaneca yang menyatakan hal tersebut.
Kata dia, jangan sampai ada tendensi oleh masyarakat bahwa perubahan waktu vaksinasi terkait dari embargo vaksi dari India.
“Dan belum siapnya produksi vaksin merah putih oleh Biofarma,” kata dia.
Hobby Petualang justru mempertanyakan kebijakan pemerintah yang berbeda-beda. Sebelumnya, kata dia, rentang waktu penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac adalah 14 hari, dari suntik pertama ke suntik kedua. “Sekarang kok berubah,” katanya.
“Saya kenapa bulan kemarin waktu dosis vaksin Sinovac hanya dua minggu? tanya Dilla73 juga.
Akun @ffjt1212 menjawab. Dia bilang, sebenarnya perusahaan Sinovac sudah menginformasikan bahwa waktu paling efektif adalah 3 minggu. Hanya saja pertimbangan pemerintah agar sesegera mungkin tenaga kesehatan mendapat vaksinasi sehingga dipercepat.
“Apa bedanya 14 hari dan 28 hari min. Soalnya kemarin saya vaksin jarak antara 1 dan 2 hanya berselang 14 hari,” tanya @anna_mut.
Akun @g_ratuliu menjawab pertanyaan @ anna_mut. Kata dia, posisi imun tubuh pada hari ke 14 setelah vaksin dosis 1 Sinovac mendekati nol. Sedangkan posisi imun tubuh pada hari ke 28 sudah naik kembali.
Sri Ayuningsih 737 juga mempertanyakan hal sama. Kata dia, kenapa rentang waktu antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca sangat jauh berbeda.
“Tergantung pengembang vaksinnya yang memang berbeda-beda. Vaksin Pfizer selama 3 minggu,” jawab A_Nasai.
Akun @ummych menyambung. Dia mengaku telah mendapat vaksinasi AstraZeneca dosis pertama pada Jumat (9/4). Kemudian disuruh kembali vaksin dosis dua tanggal 4 Juni. “Lama banget,” keluhnya.
Sukmarini Arie menimpali. Dia mengaku telah mendapat vaksin AstraZeneca selama satu kali dan tidak ada efek yang berat. Sejauh ini, yang terasa cuma bekas suntikan saja. “Terasa jarem-jarem,” katanya.
Nahasu_84 bersyukur karena telah menjalani vaksinasi Covid dosis pertama dan kedua. Dia bilang, sampai saat ini tidak terjadi efek apa-apa. “Sehat dan aman sampai sekarang,” kata dia. [TIF]
]]> Kemenkes_RI mengunggah meme dua botol kecil berisi dua dosis vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca. Di dalam meme itu disebutkan waktu terbaik penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Yaitu, vaksin Sinovac 28 hari setelah menerima dosis pertama. Dan vaksin AstraZeneca 12 minggu setelah menerima dosis pertama.
Dalam keterangan memenya, Kemenkes_ri menegaskan, setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki rentang waktu penyuntikan yang berbeda-beda dalam membentuk antibodi maksimal dalam tubuh. Perbedaan tersebut karena perbedaan basis pembuatan vaksin.
Vaksin Sinovac, China, berbasis inactivated virus, atau virus yang telah dimatikan. Sedangkan AstraZeneca, Inggris, memiliki basis teknologi viral vector. Yakni, pemanfaatan virus yang sudah tidak berbahaya.
Begitu juga rentang waktu atau interval penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca selama 8-12 minggu. Sementara vaksin Sinovac memiliki rentang waktu lebih pendek, yakni 14 – 28 hari.
Netizen banyak yang bingung dengan postingan Kemenkes_ri. Sebab, sebelumnya kebijakan pemerintah hanya memberi rentang selama dua minggu antara dosis pertama dan kedua untuk vaksin Sinovac.
Levelmidnight menyarankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyertakan press release dari Sinovac dan AstraZaneca yang menyatakan hal tersebut.
Kata dia, jangan sampai ada tendensi oleh masyarakat bahwa perubahan waktu vaksinasi terkait dari embargo vaksi dari India.
“Dan belum siapnya produksi vaksin merah putih oleh Biofarma,” kata dia.
Hobby Petualang justru mempertanyakan kebijakan pemerintah yang berbeda-beda. Sebelumnya, kata dia, rentang waktu penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac adalah 14 hari, dari suntik pertama ke suntik kedua. “Sekarang kok berubah,” katanya.
“Saya kenapa bulan kemarin waktu dosis vaksin Sinovac hanya dua minggu? tanya Dilla73 juga.
Akun @ffjt1212 menjawab. Dia bilang, sebenarnya perusahaan Sinovac sudah menginformasikan bahwa waktu paling efektif adalah 3 minggu. Hanya saja pertimbangan pemerintah agar sesegera mungkin tenaga kesehatan mendapat vaksinasi sehingga dipercepat.
“Apa bedanya 14 hari dan 28 hari min. Soalnya kemarin saya vaksin jarak antara 1 dan 2 hanya berselang 14 hari,” tanya @anna_mut.
Akun @g_ratuliu menjawab pertanyaan @ anna_mut. Kata dia, posisi imun tubuh pada hari ke 14 setelah vaksin dosis 1 Sinovac mendekati nol. Sedangkan posisi imun tubuh pada hari ke 28 sudah naik kembali.
Sri Ayuningsih 737 juga mempertanyakan hal sama. Kata dia, kenapa rentang waktu antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca sangat jauh berbeda.
“Tergantung pengembang vaksinnya yang memang berbeda-beda. Vaksin Pfizer selama 3 minggu,” jawab A_Nasai.
Akun @ummych menyambung. Dia mengaku telah mendapat vaksinasi AstraZeneca dosis pertama pada Jumat (9/4). Kemudian disuruh kembali vaksin dosis dua tanggal 4 Juni. “Lama banget,” keluhnya.
Sukmarini Arie menimpali. Dia mengaku telah mendapat vaksin AstraZeneca selama satu kali dan tidak ada efek yang berat. Sejauh ini, yang terasa cuma bekas suntikan saja. “Terasa jarem-jarem,” katanya.
Nahasu_84 bersyukur karena telah menjalani vaksinasi Covid dosis pertama dan kedua. Dia bilang, sampai saat ini tidak terjadi efek apa-apa. “Sehat dan aman sampai sekarang,” kata dia. [TIF]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .