Adasemua.id, Marketplace 100 Persen Lokal, Siap Gaet 3 Ribu UMKM Ke SIPLah .

Sejak 2019, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memanfaatkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). SIPLah merupakan sistem elektronik yang dapat digunakan Satuan Pendidikan untuk melaksanakan proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) secara daring, dengan menggunakan sumber dana bantuan pemerintah.

Salah satu yang digandeng Kemendikbudristek adalah Adasemua.id. Adesemua.id merupakan marketplace berbasis web yang diluncuran Rabu (25/8), dengan alamat situs https://siplah.adasemua.id/

“Adasemua.id merupakan marketplace karya anak bangsa 100 persen, baik pemodal maupun pekerja, di bawah bendera PT Bengawan Cable Vision yang berfokus di bidang jaringan yang berkomitmen kepada pengembangan dunia IT,” ujar Senior Corporate Communications Bengawan Cable Vision (BCV) Abdul Karim Zaidan, Dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (26/8).

Zaidan menjelaskan, saat ini Adasemua.id yang berbasis komunitas dan UMKM di Tanah Air ini berhasil meraih kepercayaan Kemendikbudristek setelah melalui seleksi ketat. “Dalam tiga bulan ke depan, kami berfokus akan merangkul sekitar 3.000 UMKM untuk boarding di situs https://siplah.adasemua.id/,” katanya.
SIPLah merupakan platform resmi dari Kemendikbudristek sebagai wadah sekolah-sekolah negeri melakukan proses pengadaan/belanja secara digital segala kebutuhannya dengan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS). Melalui situs ini, semua transaksi akan tercatat secara terbuka dan akuntabel sehingga menghindari penyalahgunaan dana BOS.

SIPLah menjadi salah-satu solusi penggunaan dana BOS secara efektif dan efisien serta akuntabel, sesuai semangat yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, yang merupakan salah satu pelopor digitalitasi ekonomi di Indonesia. Karena itu, menurut Zaidan, SIPLah.adasemua.id melengkapi marketplace yang selama ini telah ada di situs SIPLah.

“Kami mencoba fokus menggandeng UMKM dan komunitas di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Zaidan.

Ia mengaku bahagia, karena Adasemua.id, yang murni pemain lokal, bisa menjadi bagian dari pengembangan pendidikan nasional. “Dengan talenta-talenta muda penuh potensi yang ada di BCV, kami yakin bisa memberikan sumbangsih secara signifikan dan lebih baik lagi dalam proses pengadaan segala kebutuhan barang dan jasa sekolah di seluruh Indonesia,” tukasnya. [KW]
]]> .
Sejak 2019, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memanfaatkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). SIPLah merupakan sistem elektronik yang dapat digunakan Satuan Pendidikan untuk melaksanakan proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) secara daring, dengan menggunakan sumber dana bantuan pemerintah.
Salah satu yang digandeng Kemendikbudristek adalah Adasemua.id. Adesemua.id merupakan marketplace berbasis web yang diluncuran Rabu (25/8), dengan alamat situs https://siplah.adasemua.id/
“Adasemua.id merupakan marketplace karya anak bangsa 100 persen, baik pemodal maupun pekerja, di bawah bendera PT Bengawan Cable Vision yang berfokus di bidang jaringan yang berkomitmen kepada pengembangan dunia IT,” ujar Senior Corporate Communications Bengawan Cable Vision (BCV) Abdul Karim Zaidan, Dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (26/8).
Zaidan menjelaskan, saat ini Adasemua.id yang berbasis komunitas dan UMKM di Tanah Air ini berhasil meraih kepercayaan Kemendikbudristek setelah melalui seleksi ketat. “Dalam tiga bulan ke depan, kami berfokus akan merangkul sekitar 3.000 UMKM untuk boarding di situs https://siplah.adasemua.id/,” katanya.
SIPLah merupakan platform resmi dari Kemendikbudristek sebagai wadah sekolah-sekolah negeri melakukan proses pengadaan/belanja secara digital segala kebutuhannya dengan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS). Melalui situs ini, semua transaksi akan tercatat secara terbuka dan akuntabel sehingga menghindari penyalahgunaan dana BOS.
SIPLah menjadi salah-satu solusi penggunaan dana BOS secara efektif dan efisien serta akuntabel, sesuai semangat yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, yang merupakan salah satu pelopor digitalitasi ekonomi di Indonesia. Karena itu, menurut Zaidan, SIPLah.adasemua.id melengkapi marketplace yang selama ini telah ada di situs SIPLah.
“Kami mencoba fokus menggandeng UMKM dan komunitas di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Zaidan.
Ia mengaku bahagia, karena Adasemua.id, yang murni pemain lokal, bisa menjadi bagian dari pengembangan pendidikan nasional. “Dengan talenta-talenta muda penuh potensi yang ada di BCV, kami yakin bisa memberikan sumbangsih secara signifikan dan lebih baik lagi dalam proses pengadaan segala kebutuhan barang dan jasa sekolah di seluruh Indonesia,” tukasnya. [KW]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories