400 Prajurit Batalyon Infanteri Dikirim Amankan Perbatasan Timor Leste .
Sebanyak 400 prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha dikirim untuk pengamanan perbatasan (Pamtas ) di bagian timur perbatasan wilayah Indonesia dengan Timor Leste .
Keberangkatan ratusan prajurit TNI itu dilepas oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolda NTB Irjen Pol, M Iqbal yang diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Jumat (26/2).
Dalam sambutannya, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, operasi pengamanan ini untuk menjaga keamanan wilayah negara kesatuan Indonesia, demi tegaknya kedaulatan bangsa.
“Saya menyampaikan apresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang akan mengabdikan diri dalam tugas mulia ini,” ujar mantan anggota DPR ini dikutip Antara.
Politisi PKS ini menyampaikan harapan semoga tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi.
“Pesan saya, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI. Kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Infantri 742/Satrya Wira Yudha, saya ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas,” kata Zulkieflimansyah yang diakrab disapa Zul.
400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha telah menggelar tes kesegaran jasmani di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL.
Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan, operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.”Insyaa Allah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun ini,” katanya.[MFA]
]]> .
Sebanyak 400 prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha dikirim untuk pengamanan perbatasan (Pamtas ) di bagian timur perbatasan wilayah Indonesia dengan Timor Leste .
Keberangkatan ratusan prajurit TNI itu dilepas oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolda NTB Irjen Pol, M Iqbal yang diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Jumat (26/2).
Dalam sambutannya, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, operasi pengamanan ini untuk menjaga keamanan wilayah negara kesatuan Indonesia, demi tegaknya kedaulatan bangsa.
“Saya menyampaikan apresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang akan mengabdikan diri dalam tugas mulia ini,” ujar mantan anggota DPR ini dikutip Antara.
Politisi PKS ini menyampaikan harapan semoga tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi.
“Pesan saya, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI. Kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Infantri 742/Satrya Wira Yudha, saya ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas,” kata Zulkieflimansyah yang diakrab disapa Zul.
400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha telah menggelar tes kesegaran jasmani di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL.
Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan, operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.”Insyaa Allah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun ini,” katanya.[MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .