3 Desa Masih Terisolir, TNI AD Distribusikan Bantuan Sembako Ke Kabupaten Mamuju .

Gempa Bumi yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat. Gempa pertama terjadi pada Kamis (14/1) pukul 14.35 WITA dengan kekuatan 5,9 SR. Sementara gempa kedua terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA lalu dengan kekuatan 6,2 SR.

Akibat gempa tersebut banyak warga yang menjadi korban dan beberapa infrastruktur hancur akibat guncangan dashyat gempa tersebut. Banyak Desa terutama di daerah Kabupaten Mamuju, yang menjadi terisolir dan tidak mendapatkan bantuan sembako.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa yang mendapatkan informasi tersebut langsung memberikan arahan kepada jajaran TNI Angkatan Darat untuk segera mengatasi permasalahan itu dengan menurunkan Helikopter jenis Bell guna mendistribusikan bantuan sembako ke 3 desa yang terisolir yaitu Desa Labuan Rano, Desa Kopian, kemudian Desa Bela.

“Heli Puspenerbad sudah melakukan 6 kali sorti (keluar) ke 3 Desa, yang pertama desa Labuan Rano di kecamatan Tamulang Barat, disitu memang akses jalannya masih cukup sulit. Walaupun bisa ditembus tapi tidak terlalu lancar. Kemudian yang kedua yang masih terisolir desa Kopian kemudian desa Bela,” kata Kolonel INF Tri Aji Sartono selaku Komandan Kodim 1418 seperti yang diunggah di channel YouTube TNI AD.

“Ini kita maksimalkan untuk droping logistik membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat gempa,” sambungnya.

Andika Perkasa berharap semua daerah yang terkena bencana alam segera kembali pulih, dan TNI Angkatan Darat siap membantu secara maksimal.

“TNI angkatan darat siap membantu seluruh masyarakat yang terkena musibah bencana alam, hingga di desa yang terpencil. Dan kami akan kerahkan seluruh kemampuan secara maksimal,” ujar Andika Perkasa [TAR]

]]> .
Gempa Bumi yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat. Gempa pertama terjadi pada Kamis (14/1) pukul 14.35 WITA dengan kekuatan 5,9 SR. Sementara gempa kedua terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA lalu dengan kekuatan 6,2 SR.

Akibat gempa tersebut banyak warga yang menjadi korban dan beberapa infrastruktur hancur akibat guncangan dashyat gempa tersebut. Banyak Desa terutama di daerah Kabupaten Mamuju, yang menjadi terisolir dan tidak mendapatkan bantuan sembako.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa yang mendapatkan informasi tersebut langsung memberikan arahan kepada jajaran TNI Angkatan Darat untuk segera mengatasi permasalahan itu dengan menurunkan Helikopter jenis Bell guna mendistribusikan bantuan sembako ke 3 desa yang terisolir yaitu Desa Labuan Rano, Desa Kopian, kemudian Desa Bela.

“Heli Puspenerbad sudah melakukan 6 kali sorti (keluar) ke 3 Desa, yang pertama desa Labuan Rano di kecamatan Tamulang Barat, disitu memang akses jalannya masih cukup sulit. Walaupun bisa ditembus tapi tidak terlalu lancar. Kemudian yang kedua yang masih terisolir desa Kopian kemudian desa Bela,” kata Kolonel INF Tri Aji Sartono selaku Komandan Kodim 1418 seperti yang diunggah di channel YouTube TNI AD.

“Ini kita maksimalkan untuk droping logistik membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat gempa,” sambungnya.

Andika Perkasa berharap semua daerah yang terkena bencana alam segera kembali pulih, dan TNI Angkatan Darat siap membantu secara maksimal.

“TNI angkatan darat siap membantu seluruh masyarakat yang terkena musibah bencana alam, hingga di desa yang terpencil. Dan kami akan kerahkan seluruh kemampuan secara maksimal,” ujar Andika Perkasa [TAR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories