120 Personil PHE Bersihkan Tumpahan Minyak Di Perairan Karawang

Tumpahan minyak atau oil spill kembali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah sebelumnya terjadi pada 2019.

“Kami secara rutin mengecek kondisi jalur pipa minyak dan melakukan monitoring sistem,” kata Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi (PHE), Whisnu Bahriansyah di Karawang seperti dilansir Antara, Kamis (25/2).

Ia mengatakan setelah mendapat laporan mengenai munculnya tumpahan minyak di wilayah perairan Karawang, pihaknya langsung menambah frekuensi surveillance termasuk melalui pantauan udara.

Whisnu mengatakan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sigap merespon laporan munculnya oil spill dengan menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan pembersihan area pesisir.

Ia mengaku telah menerjunkan tim pembersihan tumpahan minyak itu sebanyak 120 orang yang terdiri atas personil PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal di 13 titik temuan. Di antaranya di Pantai Mutiara di Pusaka Jaya Utara, Pantai Jalasena, Pantai Samudera Baru di Sungai Buntu.

Selain itu area Pantai Cemarajaya dan Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Karangsari, dan Pantai Tirtajaya di Sedari, Pantai Singkih di Tambaksumur, Pantai Sarakan di Tambaksari, Pantai Pulau Putri di Segarjaya, Pantai Muara Bungin dan Pantai Sompek di Pakisjaya, Pantai Bakti di Muara Gembong Bekasi.

Whisnu menyampaikan ratusan personel gabungan itu bertugas melakukan pembersihan tumpahan minyak di area pesisir. Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area offshore

“Respon cepat pembersihan ini sebagai bentuk tanggung jawab PHE ONWJ terhadap lingkungan area operasi, terlepas dari mana sumber minyak berasal,” kata Whisnu.

Ia menjelaskan PHE ONWJ terus melakukan pengecekan fasilitas operasi di seluruh wilayah operasi, termasuk di Perairan Karawang.

Dari laporan visual surveillance area perairan di sekitar fasilitas operasi terlihat bersih, tidak ditemui oil sheen ataupun oil spill. “Begitu juga dari monitoring sistem, tidak ada penurunan produksi. Sehingga disimpulkan, fasilitas operasi PHE ONWJ dalam kondisi aman,” ujar Whisnu. [SRI]

]]> Tumpahan minyak atau oil spill kembali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah sebelumnya terjadi pada 2019.

“Kami secara rutin mengecek kondisi jalur pipa minyak dan melakukan monitoring sistem,” kata Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi (PHE), Whisnu Bahriansyah di Karawang seperti dilansir Antara, Kamis (25/2).

Ia mengatakan setelah mendapat laporan mengenai munculnya tumpahan minyak di wilayah perairan Karawang, pihaknya langsung menambah frekuensi surveillance termasuk melalui pantauan udara.

Whisnu mengatakan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sigap merespon laporan munculnya oil spill dengan menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan pembersihan area pesisir.

Ia mengaku telah menerjunkan tim pembersihan tumpahan minyak itu sebanyak 120 orang yang terdiri atas personil PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal di 13 titik temuan. Di antaranya di Pantai Mutiara di Pusaka Jaya Utara, Pantai Jalasena, Pantai Samudera Baru di Sungai Buntu.

Selain itu area Pantai Cemarajaya dan Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Karangsari, dan Pantai Tirtajaya di Sedari, Pantai Singkih di Tambaksumur, Pantai Sarakan di Tambaksari, Pantai Pulau Putri di Segarjaya, Pantai Muara Bungin dan Pantai Sompek di Pakisjaya, Pantai Bakti di Muara Gembong Bekasi.

Whisnu menyampaikan ratusan personel gabungan itu bertugas melakukan pembersihan tumpahan minyak di area pesisir. Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area offshore

“Respon cepat pembersihan ini sebagai bentuk tanggung jawab PHE ONWJ terhadap lingkungan area operasi, terlepas dari mana sumber minyak berasal,” kata Whisnu.

Ia menjelaskan PHE ONWJ terus melakukan pengecekan fasilitas operasi di seluruh wilayah operasi, termasuk di Perairan Karawang.

Dari laporan visual surveillance area perairan di sekitar fasilitas operasi terlihat bersih, tidak ditemui oil sheen ataupun oil spill. “Begitu juga dari monitoring sistem, tidak ada penurunan produksi. Sehingga disimpulkan, fasilitas operasi PHE ONWJ dalam kondisi aman,” ujar Whisnu. [SRI]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories