10 Menteri Ini Ada Potongan Jadi Capres Atau Cawapres

Kandidat capres dan cawapres untuk 2024 melimpah. Di jajaran anggota kabinet saja, diprediksi ada 10 menteri yang punya potongan menjadi RI-1 atau RI-2. Kesepuluh menteri ini juga langganan masuk survei capres meski tidak semuanya punya elektabilitas tinggi.

Kesepuluh orang itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Untuk Prabowo, rasanya tidak perlu lagi panjang diulas. Ketua Umum Partai Gerindra ini adalah mantan Capres di dua Pilpres sebelumnya. Sejauh ini, dalam beberapa hasil survei, namanya juga selalu menjadi yang teratas.

Mengenai Airlangga, dia adalah paket komplet. Ketua Umum Partai Golkar ini punya perahu besar yang bisa dipakainya nyapres. Dia juga ahli di bidang ekonomi. Tak heran namanya sering menghiasi hasil survei.

Sandiaga Uno dianggap mewakili milenial. Gayanya yang kalem, pemikirannya yang cerdas, serta punya modal wajah tampan, memudahkan Sandi menggaet suara kaula muda. Apalagi Sandi juga punya pengalaman mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

Untuk Erick Thohir, mirip-mirip dengan Sandi. Sosok muda, cerdas, tegas, dan juga tampan. Kelebihan lainnya, Erick dekat dengan para pecinta olahraga. Dia pernah menjadi bos Inter Milan, klub basket Galaxy, dan saat ini duet dengan Kaesang Pangarep jadi pemilik Persis Solo.

Soal Mahfud MD, sebenarnya bukan kali ini saja disebut pantas jadi capres atau cawapres. Di Pilpres 2014 dan 2019 juga sudah pernah muncul. Bahkan, di Pilpres 2019, mantan Ketua MK ini tinggal selangkah menjadi menjadi pendamping Jokowi. Sayangnya, di injury time, Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin.

Mengenai Risma, dia dikenal pekerja keras, merakyat, keibuan, dan tegas. Makanya, dalam survei-survei, nama Risma selalu mendapat hati di sebagian responden. 

Untuk Sri Mulyani, dikenal pintar dan mewakili kelompok intelek. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga bahkan sudah digadang-gadang sejak 2014. Saat itu, ada partai khusus yang disebut mau mengusung Sri Mulyani. Namanya Partai Sri.

Mengenai Luhut, dia dianggap punya segudang pengalaman dan berperan mengantarkan Jokowi menjadi Presiden dua periode. Meski hasil surveinya tak pernah besar, nama Luhut tetap diperhitungkan untuk Pilpres 2024.

 

Sedangkan untuk Tito, meskipun peluangnya terbilang paling kecil, mantan Kapolri ini punya akar rumput merata hingga daerah. Dia juga dikenal ahli dalam mengurus keamanan, hal yang saat ini sangat penting.

Ada pun Budi Gunadi Sadikin, namanya baru nge-hits sekarang-sekarang ini. Kendati demikian, BGS, begitu dia disapa, patut diperhitungkan untuk mengikuti Pilpres 2024 karena kesuksesannya di program vaksinasi Covid-19.

Lembaga Survei Kedai Kopi pernah merilis 400 kandidat capres atau cawapres masa depan. Kesepuluh nama menteri Jokowi itu, masuk di daftar tersebut. 

Direktur KedaiKopi Hendri Satrio menyebut, di antara nama-mana itu bisa saja ada yang jarang muncul di media, namun saat punya momentum, elektabilitasnya langsung meledak. “Sangat mungkin salah satu di antaranya mendapatkan momentum dan akhirnya terpilih menjadi presiden di tahun 2024,” kata Hendri, akhir Februari lalu.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menerangkan, menteri, kepala daerah, dan ketum partai punya kans untuk jadi capres atau cawapres 2024. “Namun, sejauh mana potensi itu punya kans lebih besar, punya modal racikan elektoral,” jelasnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Salah satu kuncinya adalah pandai melakoni pencitraan, populisme, dan branding yang melekat di benak publik. Seperti pemimpin yang dekat dan perhatian pada rakyat sehingga mendapatkan empati. “Ada juga cawapres yang elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas nggak tinggi-tinggi amat. Namun, kalau dicermati dari sisi tren ada pertumbuhan, asumsi kita punya kans untuk memenangkan hati rakyat sebagai cawapres,” imbuhnya. [UMM]

]]> Kandidat capres dan cawapres untuk 2024 melimpah. Di jajaran anggota kabinet saja, diprediksi ada 10 menteri yang punya potongan menjadi RI-1 atau RI-2. Kesepuluh menteri ini juga langganan masuk survei capres meski tidak semuanya punya elektabilitas tinggi.

Kesepuluh orang itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Untuk Prabowo, rasanya tidak perlu lagi panjang diulas. Ketua Umum Partai Gerindra ini adalah mantan Capres di dua Pilpres sebelumnya. Sejauh ini, dalam beberapa hasil survei, namanya juga selalu menjadi yang teratas.

Mengenai Airlangga, dia adalah paket komplet. Ketua Umum Partai Golkar ini punya perahu besar yang bisa dipakainya nyapres. Dia juga ahli di bidang ekonomi. Tak heran namanya sering menghiasi hasil survei.

Sandiaga Uno dianggap mewakili milenial. Gayanya yang kalem, pemikirannya yang cerdas, serta punya modal wajah tampan, memudahkan Sandi menggaet suara kaula muda. Apalagi Sandi juga punya pengalaman mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

Untuk Erick Thohir, mirip-mirip dengan Sandi. Sosok muda, cerdas, tegas, dan juga tampan. Kelebihan lainnya, Erick dekat dengan para pecinta olahraga. Dia pernah menjadi bos Inter Milan, klub basket Galaxy, dan saat ini duet dengan Kaesang Pangarep jadi pemilik Persis Solo.

Soal Mahfud MD, sebenarnya bukan kali ini saja disebut pantas jadi capres atau cawapres. Di Pilpres 2014 dan 2019 juga sudah pernah muncul. Bahkan, di Pilpres 2019, mantan Ketua MK ini tinggal selangkah menjadi menjadi pendamping Jokowi. Sayangnya, di injury time, Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin.

Mengenai Risma, dia dikenal pekerja keras, merakyat, keibuan, dan tegas. Makanya, dalam survei-survei, nama Risma selalu mendapat hati di sebagian responden. 

Untuk Sri Mulyani, dikenal pintar dan mewakili kelompok intelek. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga bahkan sudah digadang-gadang sejak 2014. Saat itu, ada partai khusus yang disebut mau mengusung Sri Mulyani. Namanya Partai Sri.

Mengenai Luhut, dia dianggap punya segudang pengalaman dan berperan mengantarkan Jokowi menjadi Presiden dua periode. Meski hasil surveinya tak pernah besar, nama Luhut tetap diperhitungkan untuk Pilpres 2024.

 

Sedangkan untuk Tito, meskipun peluangnya terbilang paling kecil, mantan Kapolri ini punya akar rumput merata hingga daerah. Dia juga dikenal ahli dalam mengurus keamanan, hal yang saat ini sangat penting.

Ada pun Budi Gunadi Sadikin, namanya baru nge-hits sekarang-sekarang ini. Kendati demikian, BGS, begitu dia disapa, patut diperhitungkan untuk mengikuti Pilpres 2024 karena kesuksesannya di program vaksinasi Covid-19.

Lembaga Survei Kedai Kopi pernah merilis 400 kandidat capres atau cawapres masa depan. Kesepuluh nama menteri Jokowi itu, masuk di daftar tersebut. 

Direktur KedaiKopi Hendri Satrio menyebut, di antara nama-mana itu bisa saja ada yang jarang muncul di media, namun saat punya momentum, elektabilitasnya langsung meledak. “Sangat mungkin salah satu di antaranya mendapatkan momentum dan akhirnya terpilih menjadi presiden di tahun 2024,” kata Hendri, akhir Februari lalu.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menerangkan, menteri, kepala daerah, dan ketum partai punya kans untuk jadi capres atau cawapres 2024. “Namun, sejauh mana potensi itu punya kans lebih besar, punya modal racikan elektoral,” jelasnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Salah satu kuncinya adalah pandai melakoni pencitraan, populisme, dan branding yang melekat di benak publik. Seperti pemimpin yang dekat dan perhatian pada rakyat sehingga mendapatkan empati. “Ada juga cawapres yang elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas nggak tinggi-tinggi amat. Namun, kalau dicermati dari sisi tren ada pertumbuhan, asumsi kita punya kans untuk memenangkan hati rakyat sebagai cawapres,” imbuhnya. [UMM]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories